Malaysia Staycation : Ada apa di Georgetown, Penang ?


Udah ada yang pernah denger Penang ?
Pertama kali aku denger Penang sekitar beberapa tahun lalu ketika ada salah satu saudaranya temen aku yang berobat ke Penang. Jadi apa yang aku tangkap hingga saat ini, Penang adalah sebuah kota di belahan negara Malaysia yang isinya rumah sakit terbaik untuk berobat. Hehehe

Tentunya liburanku ke Penang pada awal tahun 2019 kemarin bukan untuk berobat. Tetapi murni hanya ingin berlibur dan mencoba tempat baru di belahan daerah Malaysia lainnya. 

Dimana letak Penang

Kiri Pulau Penang dan Kanan adalah Malaysia

Penang merupakan sebuah negara bagian Malaysia yang menurut wikipedia, Penang berasal dari kata Pohon Pinang. Dan karena letaknya yang berada diluar atau di seberang negara Malaysia dan dipisahkan oleh laut, disebut Pulau Pinang.

****

1. - Tiket Surabaya - Penang PP by Air Asia

Untuk 2 orang ya guys

Dimulai dari hunting tiket tepat seminggu sebelum berangkat karena iseng ngeliat harga tiket dan tiba-tiba aku dan temanku memutuskan untuk langsung membelinya. Kebetulan juga pada waktu itu tiket dari surabaya ke penang dan kembali lagi ke Surabaya lagi anjlok-anjloknya. Tanpa pikir panjang kita langsung membelinya. Ditambah dengan tambahan diskon yang agak lumayan.


Tentunya air asia tidak menjual tiket berikut dengan bagasinya. Jadi kita memutuskan untuk membeli bagasi pada penerbangan pulangnya yaitu 1 orang bagasi sebesar 20 kg yang kita bagi dua.

Penerbangan dari Surabaya ke Penang hanya ada 1 kali penerbangan dalam sehari. Puji syukur mereka membuat jadwal terbang dari Surabaya ke Penang di pagi hari sedangkan dari Penang ke Surabaya di malam hari.




2. - Hotel Tune, Georgetown, Penang



Untuk 3 malam

Tune Hotel, Georgetown

Hotel yang kami pilih adalah atas pertimbangan dari itinerary yang kami buat yaitu mengunjungi georgetown. Dan kebetulan georgetown adalah pusat kota dari Penang. Jadi daripada kita kesulitan untuk naik turun bis dan ribet dengan segala nomor-nomornya, kita memilih untuk berjalan kaki ketika mengexplore georgetown. Kebetulan Tune hotel sangat dekat dengan lokasi tempat-tempat yang kita kunjungi tanpa perlu menaiki bus kota.

Excuse my messy room with full of my stuff


Untuk rate hotel backpacker yang semalamnya dibandrol seharga Rp 150.000, menurut kami sudah sangat bagus ketimbang harus bermalam di hostel atau shared room dengan harga yang sama dengan hitungan per-orang. Lengkap dengan welcome drink, peralatan mandi berikut handuknya, dan toilet shower yang sangat bersih. Walaupun agak sedikit kaget karena kamarnya tanpa jendela, dan tanpa TV. Hehehehe

FYI, dibawah hotel juga ada seven eleven yang buka 24 jam. Dan juga dekat dengan kedai makanan halal yang buka di sekitaran hotel.


3. - Jalan-jalan Sekitar Georgetown

Tidak terlalu banyak aktivitas yang dapat kita lakukan di Penang selain menyusuri bangunan-bangunan tua dengan arsitektur khas pulau Penang kemudian mengabadikannya melalui kamera dan mencoba untuk mengunjungi beberapa museum tua serta modern.

Karena kebetulan kami memplanning perjalanan ini sendiri, atau tanpa tour guide, jadi seenak jidat menentukan tempat yang kita kunjungi dan kebanyakan jajan, minum, ngelurusin kaki dan ngobrol. 

Trust me, itu menyenangkan. 

1. Foto-foto di Bangunan Tua dan bersejarah
Seperti yang sudah aku ketahui sebelumnya bahwa Penang khususnya kota Georgetown merupakan salah satu heritage city di Malaysia yang tentunya banyak sekali bangunan-bangunan tua dan masih dirawat dan dijaga dengan baik oleh negaranya.

Yang kita lakukan ?
Jalan, cari spot foto, mengagumi bangunan-bangunan tua dengan ciri arsitekturnya yang khas, duduk-duduk di depan rumah orang karena saking panasnya di penang 😂😂


















Dan beberapa foto fasade rumah penduduk dengan arsitektur khas Penang yang menjadi salah satu favoritku dalam trip kali ini.












Mungkin karena Penang terdiri dari beberapa suku termasuk chinese, beberapa kali kita menemukan kuil-kuil cantik dengan ornamennya yang khas dan detil, yang sayangnya kita juga tidak mengetahui nama kuil tersebut. Dan sayangnya juga tidak semua orang bisa masuk. Kalaupun ingin masuk kita harus membayarnya. Hehehe karena kita traveller tanpa budget, foto di halamanpun sudah cukup menyenangkan.





Pada waktu kami jalan di Minggu pagi, kebetulan kami bertemu dengan komunitas sketch on the spot dimana mereka membuat sketsa langsung di depan object yang mereka gambar. It was an honour for me to met and talk to them.








Dan tanpa sengaja kita menemukan sebuah gang kecil diantara himpitan rumah yang biasanya tidak terawat dan kumuh. Yang paling aku suka adalah mereka menjaga dan merawat setiap spotnya. Hingga beberapa ornamen tua di pajang di dindingnya, serta beberapa foto-foto entah milik siapa.
















2. Hunting Street Art
Penang sejauh yang kita tahu juga terkenal akan street art-nya yang lucu. Dan kitapun juga mencarinya. Namun untuk mencari letak street art tidaklah mudah. Awalnya kami mengira ada di sepanjang satu jalan. Namun kita harus menelusuri beberapa ruas jalan. Bahkan kita tidak sengaja menemui beberapa street art yang tidak ada dalam daftar pencarian kami, ketika asal berjalan melewati beberapa ruas jalan.

#Street Art "kidstrishaw"










#Street Art "Little children on a bicycle"


#Street Art "Boy and girl buy soya"





Dibalik foto kita berdua di atas adalah hasil dari pertolongan makcik penjual gift yang tiba-tiba menawarkan untuk memfotokan kami berdua. Dan beliau juga tidak memaksa kami untuk membeli dagangannya. Karena menurut kami beliau dengan baik hati menolong kita, kenapa tidak kita bantu beliau melariskan dagangannya 😊😊






#Street Art "Brother and sister on a swing"

Street Art yang ini dapat kita temukan di dalam satu ruas jalan setelah street art "boy and girl buy soya". Jadi jangan buru-buru beranjak setelah berfoto.



#Street Art "Boy on motorbike"



Di sepanjang street art motorbike, ada beberapa street art yang dapat kita jumpai. Entah kenapa waktu mengunjungi ruas jalan ini merasa bahwa tempat ini bersih sekali. Bahkam aspalnya pun masih hitam. Berasa pengen gelesotan sunbathing gitu hehehe






#Street Art "Children playing basketball"




#street Art "Boy and girl wants Pau"




Dan beberapa street art serta instalasi unik yang kita jumpai sepanjang menjelajah Georgetown. Tentunya kita tidak lupa untuk berfoto dengan pose aneh dan gak nyambung dengan street art-nya 😂

















Eh yang ini bukan street art deng 😁😁



3. Chew Jetty, Pantai di Georgetown
Penang merupakan sebuah Pulau yang berada di daerah terpisah dari negara Malaysia. Tidak heran jika Penang dikelilingi oleh laut. Termasuk Georgetown yang ternyata letaknya tidak terlalu jauh dengan bibir pantai.

Awalnya kami hanya mengikuti orang-orang yang berjalan dan memasuki sebuah tempat, karena kami pikir pasti ada sesuatu yang menarik. Ternyata benar, kami menemukan jalan menuju ke bibir pantai yang bernama Chew jetty.



Chew jetty merupakan dermaga dengan rumah-rumah yang dibangun di atas kayu, yang sepertinya area tempat tinggal bagi nelayan. Namun sepertinya sekarang sudah menjadi kawasan tempat wisata karena rumah-rumah yang awalnya adalah rumah tinggal menjadi toko-toko souvenir khas Penang. Dan beberapa ada yang dijadikan restaurant dan gallery. 









Penang bridge
Sketch on the spot community




Yang kita lakukan hanya menyusuri jalanan dermaga yang dibangun dari kayu. Kemudian mampir ke toko souvenir untuk melihat-lihat, dan menikmati pemandangan di ujung dermaga, melihat jembatang Penang yang menghubungkan Malaysia dengan Pulau Penang.

Dan lagi-lagi kita mengagumi betapa bersihnya tempat ini walaupun bukan kawasan tengah kota yang modern, namun mereka tetap menjaga kebersihannya.



4. Kulineran
Ada banyak list referensi kuliner yang sudah kita buat sebelum berangkat. Namun sayangnya setiap akan mencari letak restaurant atau kedai yang ada dalam daftar, kita sudah keburu lapar. Jadi kuliner di bawah ini adalah hasil dari temuan random kita. Dan ternyata rata-rata semuanya enak (atau mungkin karena efek lapar hehehe)

1. Chinatown Foodstreet
Kalau ngomongin kulineran, sepertinya di setiap negara pasti ada yang namanya chinatown street, yang dimana pastinya banyak sekali pedagang dari yang dagang baju, souvenir, dan aneka perkulineran khas China tentunya.

Di Penang juga ada chinatown, dan semakin malam jalanan disulap menjadi food street yang akan semakin ramai pengunjung yang akan makan malam. Termasuk aku dan temanku yang baru saja tiba pada malam hari dan kelaran.


Curry puff 2RM



He smiles at me hahaha

Bukan kita namanya kalo gak nyobain makanan yang super aneh. Dan hasil rekomendasi partner liburanku adalah fried oyster.

Dan cukup amat teramat kaget karena oyster yang dihidangkan adalah raw oyster yang super fishy. Partner liburanku cukup senang karena itu yang dia inginkan dan cukup senang juga melihatku pengen muntah ketika merasakan oyster mentah yang aku telan dengan terpaksa.


Fried Oyster 10RM
Di esok harinya, ketika kita bingung untuk mencari makanan, kita melewati chinatown dan ternyata masih ada beberapa pedagang makanan yang stay 24 jam. Dengan harga 1.50 RM kita bisa sarapan bihun. Walaupun tidak seenak bihun Indonesia punya, paling tidak lumayanlah untuk mengisi perut lapar.




Setelah sekian hari mencari cabe 😭

2. Dimsum Jetty foodcourt
Menurut beberapa rekomendasi dari blog kuliner, dimsum jetty yang letaknya di foodcourt persis di depan pantai Chew Jetty harus banget dicoba.

Dari segi rasa tidak jauh berbeda dengan dimsum kebanyakan dan yang pernah aku coba sebelumnya. Hanya saja dimsum jetty sedikit terasa lebih enak karena memakai daging babi yang dicampur dengan udang.

Per plate yang rata-rata berisi 3 buah dimsum kalau tidak salah seharga 20ribu.

Ps : Untuk yang bermasalah memakan daging babi, sebaiknya skip ya 😊😊




3. Chinese snack
Pada awalnya kita hanya mencoba masuk dari toko ke toko untuk melihat apa yang mereka jual. Ini adalah kedai biskuit ke empat yang kita masuki. Dan entah kenapa kami langsung tertarik untuk membelinya. Ditambah dengan harganya yang cukup terjangkau. Sekitar 2 - 2.5 RM per bijinya.

Kue yang mereka jual lebih ke kue khas orang chinese (entah apa bedanya). Dengan filling bbq ayam / daging dan taste kue yang lebih ke pastry. Yang paling enak adalah pie susunya yang tidak berbau susu sama sekali tetapi tetap enak.






Mengenai lokasi, aku tidak terlalu ingat akan patokannya, walaupun hampir setiap hari datang ke kedai tersebut. Yang jelas, masih di sekitaran Georgetown dan sangat mudah untuk menemukannya.

4. China House Cafe
Di hari kedua kami di Georgetown, dan tiga kali pula kami melewati bangunan ini, yang awalnya kami kira adalah sebuah gallery. Dan tiba-tiba salah satu teman merekomendasikan salah satu cafe hits di Georgetown dengan cake yang beragam dan enak, yang ternyata adalah China house cafe, yang beberapa kali kami lihat dan kami lewatkan.





Pada awalnya kami mengira ini adalah bar karena banyaknya bule yang datang. Ketika kami ikuti mereka hingga menyusuri beberapa koridor, taman, dan beberapa ornamen chinese yang agak membuat kami heran, ternyata cafe yang sesungguhnya berada di belakang. Dan betapa kagetnya kami karena ternyata sudah banyak sekali pengunjung yang datang dan kita cukup agak sulit menemukan table yang kosong.


























Setelah kebingungan memilih cake yang akan kita makan, akhirnya aku memilih marshmallow chocolate cake dan partner liburanku memilih lemon cake dengan iced latte yang lumayan melegakan dahaga di tengah panasnya Georgetown kala itu.

Marshmallow cake, 11 RM


Lemon cake, 10 RM


Ices Latte, 15 RM






5. Laksa Penang, Pasar air itam
Lagi lagi atas rekomendasi beberapa travel blogger yang lain, jika kita akan mengunjungi kek lok si temple atau Penang hill, wajib untuk mampir dan mencoba Laksa penang air itam.

Letaknya sangat mudah ditemukan, yaitu di pojok pasar Air itam perempatan sebelum menuju kek lok si temple. Posisi warung kebetulan di emperan atau pinggiran jalan layaknya warung kebanyakan. Dan akan terlihat jelas papan bertuliskan pasar air itam laksa dengan banyak pengunjung yang sedang menunggu pesanan mereka.








Mereka hanya menjual satu macam menu saja yaitu laksa penang dengan bau yang super super fishy. Semangkuk (standart mangkuk bakso di Indonesia) dihargai 5 RM  atau sekitar 20ribu.

Pada awalnya aku dan temanku ilfeel dengan baunya yang amis. Karena memang kuah yang digunakan berbahan dasar ikan. Bahkan ketika kuahnya disendok, kita melihat daging ikan yg dihancurkan. Jadi benar benar amis. Ketika kita mencoba mencicipinya, ternyata enak sekali hahahaha dan ketagihan ingin mencobanya lagi.  Bahkan bau amis yang awalnya membuat kita pusing malah terasa enak ketika dimakan bersama mie dan acar. Jadi perpaduan amis, manis, dan kecut jadi satu.




Selain laksa, juga ada beberapa pedagang  snack lain seperti yang aku beli di atas. Entahlah namanya apa ehehehe. Tapi enak juga.

*****

Akhirnya aku bisa menyelesaikan tulisan yang sedikit lumayan panjang ini. Oh ya, trip ini aku lakukan di bulan Januari 2019. Jadi kebayang dong butuh berapa lama aku menulisnya hehehehe karena butuh niat yang kuat untuk nulis.

Dan masih banyak lagi hal-hal tentang Penang yang akan aku tulis di lain kesempatan.


Selamat membaca dan selamat liburan.

Thankyou guys,

Xoxo


Ayunda N. S.



You can reach antime on social media.
IG : Letsgotoholiday

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Perlu Menggunakan Jasa Agen Perjalanan ketika berlibur di Bali

Menikmati Hutan Tropis di Pulau Malenge

Ini Keuntungan Akrab dengan Penduduk Lokal di Tujuan Wisatamu